Permohonan Kepada Tuhanku

Pagi ini aku dapet SMS, isinya begini :

"Ya Tuhanku Pemberi Rahmat, jika sekiranya waktuku tlah tiba untuk menghadapMu, izinkan aku menutup mata disaat keimananku memuncak kepadaMu, Ampunilah aku"


Ketika aku pertamakali membacanya sempat tertegun sejenak merenungkan langkah demi langkah yang telah aku lalui sampai saat ini, dengan segala pasang surut iman yang aku jalani, dengan segala baik buruk sifat yang pernah aku lakukan, dengan segala kebaikan dan kekhilafan yang pernah aku perbuat dan dengan kenikmatan dan kehampaan yang aku rasakan saat ini. AKU MANUSIA LEMAH dihadapanMU ... Tuntunlah aku di jalanMu, Semoga Getaran do'a yang selalu kupanjatkan padaMu dapat terkabul dan semoga aku dapat menjadi HambaMu yang bertaqwa kepadaMu.


Temanku,
Tolong bilang sama Tuhanku
Aku sudah tidak nakal lagi
Aku tidak akan membuatNya kecewa lagi
Aku tidak pernah mabuk-mabukan lagi
Kendaraanku tidak pernah untuk kebut-kebutan lagi
Ketika uangku habis, aku tidak mencuri
Jika harga diri terinjak aku tidak akan berontak
Hanya berusaha sabar untuk menjadi bijak
Temanku aku mencoba menjadi lebih baik lagi sekarang
Aku akan menjadi orang yang baik dan berguna
Sampaikanlah pada Tuhanku....


By : Cobexonly

5 comments:

  1. Anonymous10:47 AM

    Btul iman kita sebagai umat muslim mmg selalu pasang dan surut. marilah kita sama - sama utk selalu saling mengingatkan teman. jangan biarkan saudara kita menjadi smakin jauh dengan sang pencipta... amien..amien... ya allah

    ReplyDelete
  2. Merdeka .... ^_^

    ReplyDelete
  3. Anonymous3:16 PM

    postingannya bagoes......

    ReplyDelete
  4. Anonymous3:04 PM

    Renungannya...,membuatku bersemangat lagi tuk menjadi lebih baik dari sebelumnya...,trims

    ReplyDelete
  5. Anonymous8:32 AM

    Memang di jaman sekarang terkadang kita dibuat lupa sama "akhirat" karena disuguhi perhiasan "duniawi" yang begitu menggoda dan diuji dengan waktu yang terasa semakin singkat ...

    Semoga kita tidak akan pernah lupa sama "akhir" dari perjalanan kita ...

    ReplyDelete